Prodi PGMI dan PIAUD Gelar Pementasan Seni
Langsa (FTIK) - Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) menggelar ujian final pementasan seni di aula fakultas setempat, selasa (11/7/23)
Kegiatan ini merupakan Ujian Final Mata Kuliah Seni Budaya dan Kearifan Lokal Prodi PGMI serta Metode Pengembangan Seni dan kreativitas Prodi PIAUD yang dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada tanggal 11 dan 12 Juli 2023
Laporan Ketua Panitia Penyelenggara, Khairul Sujja'i menyebutkan Kegiatan pentas seni ini dilaksanakan untuk memenuhi tugas akhir kuliah dari 2 jurusan yaitu prodi PGMI berjumlah 3 unit dan prodi PIAUD 1 unit, yang mana dana kegiatan ini bersumber dari dana kas per masing-masing unit
Acara Pementasan Seni ini resmi dibuka oleh Dekan FTIK IAIN Langsa, Bapak Dr. Amiruddin, MA dan didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencana dan Keuangan, Bapak M. Fadli, M.Pd, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Bapak Dr. Mahyiddin, MA, Kaprodi PGMI, Ibu Rita Sari, M.Pd, Kaprodi PIAUD, Ibu Rita Mahriza, M.S serta Bapak Veryawan, M.Pd dan Ibu Rika Restella, M.Pd sebagai dosen pengasuh kegiatan ini
Dekan mengatakan bahwa kearifan lokal merupakan sebuah filosofi. Seni budaya harus di pertahankan sebagai ciri khas lokal suatu daerah, merupakan identitas kita agar kita punya karakter dan filosofi kita. Kearifan lokal itu merupakan budaya setempat dan budaya nusantara yang mana agar mereka lebih open minded dalam mengenal keanekaragaman budaya setempat dan budaya nusantara sehingga mereka lebih menghargai dan memiliki toleransi
"Saya sangat senang dan bangga, kegiatan ini menghadirkan mahasiswa untuk berkreativitas dan ini harus bisa di perluas lagi karena seni tidak bisa dipisahkan dari kehidupan dan akan terus melahirkan kreatifitas" ungkap Dekan
Mencintai budaya adalah mencintai Indonasia, membuka cakrawala berfikir yang menimbulkan culture di dalam kebudayaan, belajar tentang seni budaya dan kearifan lokal kita yang beraneka ragam tetapi tetap satu, itulah Indonesia, tutup Dekan.