FTIK Gelar Yudisium Terbanyak Menjelang Wisuda Periode I Tahun 2018
Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional yang merupakan hari bersejarah bagi dunia Pendidikan khususnya di Indonesia, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) kembali meluluskan 306 orangMahasiswa/i melalui rangkaian upacara Yudisium periode I tanggal 2 Mei 2018, Rabu lalu. Bertempat di Ruang Aula Seuramo Teuhah Biro Rektorat IAIN Langsa, upacara yudisium berlangsung penuh khidmat. Turut hadir dalam acara tersebut, Segenap jajaran Dekanat Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), para Kajur/prodi, Kabag TU, Kasubbag Akademik Kemahasiswaan dan Alumni sertaKasubbag. Adm. UmumdanKeuangan.
Dalam SK Dekan yang dibacakan oleh Khairul Amri, M.Pd, menyatakan bahwa pada periode Yudisium kali ini terdapat 306 lulusan, yang terdiri dari 67 lulusan Prodi PAI, 39 lulusan Prodi PBA. 73 lulusan Prodi PBI, 22 lulusan Prodi PGMI dan 105 lulusan Prodi PMA yang memenuhi syarat administratif kelulusan. Sebanyak 25 lulusan mendapat predikatcum laude. 248 lulusan mendapat predikat sangat memuaskan dan 33 lulusan mendapat predikat memuaskan.
Dekan FTIK Dr. H.Ahmad Fauzi M.Ag selaku pimpinan fakultas mengucapkan selamat atas keberhasilan para yudisium yang telah meraih gelar sarjana, beliau menegaskan, para alumni FTIK jangan pernah berhenti dan berpuasdengan ijazah yang akan diterima.
Maka teruslah belajar walaupun ke luar negeri dengan catatan harus tetap menjaga etika dan norma keislaman. Hal itu disampaikan Dekan FTIK IAIN Langsa itu dalam pengarahannya di hadapan 306 mahasiswa yang diyudisium, Dr. H. Ahmad Fauzi, M.Ag juga mengatakan, para alumni FTIK juga jangan pernah melupakan almamater, serta tetap menjaga nama baik lembaga. Selanjutnya manfaatkan ilmu yang diperoleh untuk kemajuan pribadi, keluarga dan masyarakat.
Apalagi saat ini, tambah Dr. H. Ahmad Fauzi, pemerintah telah membuka peluang yang sangat besar bagi calon-calon mahasiswa untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi.
Jangan lupa, berterima kasihlah kepada keluarga dan kerabat, sungkemlah kepada mereka atas pengorbanan mereka selama ini, serta kepada mereka para pengajar dan tenaga administratif di Fakultas ini. Dan tentu, jangan lupa bersyukur dan berterima kasih kepada Allah SWT, pesannya kepada para lulusan.
Sementara itu, salah satu mahasiswa yang mewakili peserta yudisium Martini, S.Pd yang juga sekarang menjabat sebagai anggota DPRA di komisi III Provinsi Aceh, mengungkapkan bahwa dirinya bersyukur kepada Allah SWT, karena mampu menyelesaikan studinya walaupun banyak rintangan yang dihadapi selama menjadi mahasiswa, jangan bimbang menghadapi bermacam-macam problema, karena semakin dekat cita-cita kita tercapai, maka akan semakin berat persoalan yang harus kita alami. Yakinlah bahwa setiap permasalahan ada hikmah dan membuat kita menjadi lebih dewasa, ungkapnya. Selaku yang mewakili peserta yudisium Martini memohon maaf jika selama berinteraksi melalui proses pembelajaran dengan pimpinan fakultas, para dosen dan tenaga administrasi di FTIK banyak kekurangan dan kesalahan, walau pun akan menjadi alumni namun kami mengharapkan semoga tetap terjalin silaturrahmi antara para yudisium dan para pimpinan dilingkungan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). (Mahyiddin)