Seminar Pendidikan FTIK IAIN Langsa dan Cabdin Aceh Timur Bahas Guru Inovatif

Kota Langsa (Humas FTIK)– Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Langsa bekerja sama dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Timur menggelar Seminar Pendidikan bertema Menjadi Guru Inovatif pada Rabu (12/03/2025). Seminar ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom dan diikuti oleh ratusan peserta dari kalangan guru, dosen, serta praktisi pendidikan dari berbagai wilayah.
Dekan FTIK IAIN Langsa, Dr. Amiruddin Yahya Azzawi, MA, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen FTIK IAIN Langsa dan Cabdin Wilayah Kabupaten Aceh Timur dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Menurutnya, guru adalah pilar utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, para pendidik harus terus berinovasi dan mengembangkan wawasan agar dapat mentransfer pengetahuan, nilai, serta keterampilan kepada peserta didik secara lebih efektif.
Lebih lanjut, Dr. Amiruddin menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru dalam empat aspek utama, yaitu kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial. "Dengan terus meningkatkan kompetensi, guru akan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan menciptakan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan menarik bagi siswa," ujarnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Timur, yang diwakili oleh Kasi Pengembangan Mutu GTK, Syariful Azhar, S.Pd, mengapresiasi terlaksananya seminar ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut sebagai bentuk sinergi antar lembaga pendidikan. "Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, dan guru memiliki tugas mulia dalam membimbing generasi penerus. Untuk itu, guru harus terus belajar, mengikuti perkembangan kurikulum, dan mengembangkan inovasi dalam pembelajaran," ungkapnya.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Siti Habsari Pratiwi, M.Pd, yang merupakan dosen FTIK IAIN Langsa, serta Zulfikar, S.ST, Kepala SMA Negeri 1 Birem Bayeun, Aceh Timur. Kedua pemateri membahas berbagai strategi dan pendekatan inovatif yang dapat diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran. Acara ini dipandu oleh MC Suhelayanti, M.Pd.I, dan dipimpin oleh moderator Syarfina, M.Pd. Diskusi berjalan interaktif dengan banyak peserta yang antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait tantangan serta peluang dalam menjadi guru inovatif di era digital.
Dengan terselenggaranya seminar ini, diharapkan para guru semakin termotivasi untuk terus mengembangkan diri dan menciptakan pembelajaran yang lebih menarik serta efektif bagi siswa. Kolaborasi antara FTIK IAIN Langsa dan Cabdin Aceh Timur diharapkan dapat berlanjut dalam berbagai program yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.