Debat Kandidat Ketua DEMA FTIK IAIN Langsa: Upaya Meningkatkan Kualitas Demokrasi
.jpg)
Kota Langsa (Humas FTIK) – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Langsa menggelar debat kandidat untuk calon Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) serta Penyampaian Visi dan Misi Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan Ketua Senat Mahasiswa (SEMA). Acara berlangsung pada Selasa (21/01/2025) di Aula Heutagogik FTIK IAIN Langsa dengan mengusung tema “Membangun Generasi Kepemimpinan yang Progresif Demi Organisasi Berkualitas”.
Ketua panitia, Harry Umri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kegiatan ini dihadiri oleh para mahasiswa, dosen, dan perwakilan organisasi mahasiswa, lebih lanjut ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses demokrasi mahasiswa FTIK. “Pada era sebelumnya, pemilihan dilakukan secara aklamasi karena hanya ada satu calon. Kini, dengan hadirnya lebih banyak kandidat, demokrasi akan berjalan lebih baik. Penyampaian visi, misi, serta debat kandidat menjadi langkah penting untuk meningkatkan kualitas pemilihan,” ujar Harry.
Debat kali ini menampilkan kandidat Ketua DEMA, Aufa Deaulhaq dan Rival Wahyudi, yang memaparkan visi mereka untuk memajukan organisasi mahasiswa. Selain itu, tujuh calon Ketua HMJ, yaitu M. Rifqi, Rifay Ferdiansyah, Habil Jian Afif, Lukmanul Hakim, Bayu Sasputra, Sumarni, dan Nursalima, juga menyampaikan visi dan misinya. Untuk posisi Ketua SEMA, persaingan diisi oleh Asriza Akbar dan M. Al Fariq Azhar.
Wakil Dekan 2 FTIK, Mazlan, M.Si., dalam sambutannya memberikan pesan mendalam terkait esensi kepemimpinan. “Memimpin itu mudah, tetapi untuk menjadi pemimpin yang baik perlu merujuk pada sifat-sifat Rasulullah. Pemimpin harus bertanggung jawab dunia dan akhirat, serta mampu mewujudkan kejujuran dalam setiap tindakan. Wujudkan apa yang dijanjikan dalam visi dan misi,” tegasnya.
Suasana debat berlangsung hangat dengan diskusi yang dinamis. Para kandidat memaparkan berbagai program unggulan, seperti peningkatan sinergi organisasi, penguatan literasi mahasiswa, dan transparansi dalam pengelolaan kegiatan. Peserta debat juga menjawab pertanyaan dari panelis dan audiens, menunjukkan wawasan dan kesiapan mereka untuk memimpin.
Antusiasme mahasiswa sangat terlihat selama acara berlangsung. Mereka berharap pemimpin yang terpilih nantinya mampu membawa perubahan positif bagi organisasi dan lingkungan kampus. “Ini adalah momentum untuk memilih pemimpin yang benar-benar memahami kebutuhan mahasiswa,” ungkap salah satu peserta.
Debat kandidat ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan demokrasi mahasiswa FTIK IAIN Langsa. Dengan adanya proses yang lebih terbuka dan kompetitif, diharapkan organisasi mahasiswa akan semakin berkualitas dan progresif dalam mendukung perkembangan kampus. Pemilihan resmi akan dilaksanakan dalam waktu dekat, dan para mahasiswa FTIK bersiap untuk menentukan pilihan terbaik mereka